Sinopsis
Aku
adalah seorang mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama
di daerahku. Kurasakan perasaan senang, bingung dan sedih sekitar
setahun yang lalu waktu aku lihat pengumuman seleksi masuk di Perguruan
Tinggi Negeri favoritku. Indah dan susah menjadi mahasiswa baru sudah
kujalani.
Selama
aku menjadi mahasiswa baru banyak kutemukan hal yang baru. Bahkan ada
pertanyaan yang muncul dari fikiranku sendiri yang aku kesulitan
mencari jawabannya “Siapa yang sebenarnya layak disebut mahasiswa? Dan
bagaimana kuharus jalani hari-hariku sebagai mahasiswa?” Mungkin secara
formal yang disebut mahasiswa adalah orang yang secara aktiv menuntut
ilmu di Perguruan Tinggi. Namun ada banyak kewajiban mahasiswa selain
itu yang tidak hanya untuk belajar di dalam ruang kelas.
Kewajiban mahasiswa adalah sebagai agent of control, agent of change dan agent of iron stock
bagi masyarakat. Namun keadaan memaksaku untuk tidak bisa menjalankan
itu dengan maksimal. Hari-hari kujalani serasa tiada arti. Aku hanya
memikirkan jawaban akan semua pertanyaanku yang tak kunjung mendapat
jawaban dari siapapun.
Aku
hanya bisa berfikir dan menjalani semua ini. Kubisa mencari jawaban,
tetapi aku tidak bisa melakukan sesuai dengan yang kuinginkan. Aku
terpenjara oleh keputusanku sendiri. Mungkin itu konyol, namun itu yang harus kulakukan.