Monumen Trisula adalah sebuah
monumen yang terletak di terletak berdekatan dengan Kantor Kecamatan Bakung,
Kantor Polisi Kecamatan Bakung, Puskesmas Bakung,Lapangan Desa Bakung, Kantor
Desa Bakung, SMK N 1 Bakung (tempat saya menuntut ilmu saat remaja), SMP N 1
Bakung (tempat saya menuntut ilmu dahulu) dan SD N Bakung 1 (tempat saya
menuntut ilmu sewaktu kecil), berada di Dusun
Bakung Utara, Desa Bakung, Kecamatan Bakung Kabupaten
Blitar. Monumen ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah, karena monumen
ini dibangun untuk mengenang kemenangan warga Indonesia melawan G 30 S/PKI.
Kita mengenal G 30 S/PKI sejak kita belajar Mata Pelajaran Sejarah. G 30 S/PKI
merupakan singkatan dari Gerakan 30 September.
Pahlawan adalah orang
yang keberanian dan pengorbanannya sangat menonjol jika dibandingkan orang
lain. Pada situasi ini pahlawan juga berusaha untuk menegakkan kebenaran.
Berdasarkan yang tertulis di bagian dinding patung, pahlawan - pahlawan yang
gugur akibat penghianatan/keganasan G 30 S/PKI di Blitar Selatan digolongkan
sebagai berikut:
A.B.R.I
1. Letda Kartomo
20534
YONIF 521
2. Pelda
Moenasir
254408
YONIF 531/R
3. Serma
Misiran
117207
YON 531 R
4. Sertu
Soebijanto
105557 YONIF 511
5. Sersan Purna
Soehardjo
PUSKOPAD DAM/VIII/BRAW
6. Koptu
Soekarman
G 624375623 YONIF 511
7. Kopda
Samoe’in
G 624273752 YONIF 511
Karyawan – Hansip – Rakyat
8. Solikin Kepala Desa Rejoso
9. Saimin Kamituwo Bendosari
10. Hardjo
Setoe Kamituwo Kaligrenjeng
11. Kasan
Iman
Jogoboyo Sukorame
12. Marwoto
Jogoboyo Bendosari
13. Doelmanan
Modin Sukorame
14. Sariman
Mandor Hutan Bendosari
15. Soeto Mandor Jalan Maron
16. Soesanto Guru SD Panggungasri
17. Soewarni
Dan Ru Hansip Bendosari
18. Marli Hansip Panggungduwet
19. Djarno Hansip Panggungduwet
20. Soepardi
Hansip Kaligentong
21. Djaiman Rakyat Bendosari
22. Maksoem Rakyat Plosorejo
23. Manoe Rakyat Dawuhan
24. Kastomo Rakyat Sukorejo
25. Tokermo Rakyat Sukorejo
26. Marsono Rakyat Sukorejo
27. Soemarto Rakyat Sukorejo
28. Soedjanto Rakyat
Sukorejo
29. Bedjo Rakyat Sukorejo
30. Tukijo Rakyat
Sukorejo
31. Markun Rakyat
Sukorejo
32. Ngatiman
Rakyat Sukorejo
33. Ukir Rakyat Kedungganti
Monumen Trisula diresmikan oleh Deputy Kasad
Bapak Letjen TNI M. Jasin pada tanggal 18 Desember 1972. Pada dasarnya monumen
ini terdiri dari dua bangunan inti, yaitu patung beserta pelengkapnya dan
pesanggrahan yang digunakan menyimpan beberapa kenangan peninggalan bersejarah
ini yang dilengkapi dengan taman yang bertanam beberapa tanaman bunga, pohon
cemara dan beringin di sekeliling patung dan pesanggrahan, sehingga terlihat
asri.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, tradisi
jalan kaki dengan memakai pakaian pramuka lengkap yang diikuti oleh pelajar
(SMP, MTs, SMA, MA dan SMK se-Kabupaten Blitar (atau SMP dan SMA sederajat
se-Kabupaten Blitar)) dan masyarakat desa di Kabupaten Blitar dari Monumen
Trisula sampai Taman Makam Pahlawan Kota Blitar (dahulu) yang kemudian dipindah
ke Lodoyo terbentuk, meski harus mengorbankan waktu istirahat hingga sangat
melelahkan. Karena kegiatan ini dilakukan setiap tahun (sekali dalam setahun)
di malam hari. Namun antusiasme warga dan pelajar sangat besar.
Mengikuti acara tradisional jalan kaki dari
Monumen Trisula merupakan salah satu kebanggaan buat warga maupun pelajar.
Karena tidak semua orang yang berkeinginan ikut, berkesempatan mengikuti dengan
pertimbangan jumlah peserta yang terbatas dan harus berkelompok dan kesehatan
(kemampuan fisik). Kebanyakan Sekolah dan Desa hanya mengeluarkan 2 (dua) pleton,
yaitu satu pleton cewek dan satu pleton cowok, dengan jumlah 1
(satu) pemimpin pleton, 1 (satu) wakil pemimpin pleton dan 15
anggota.
Monumen ini sangat cocok sebagai pilihan liburan
bersama teman maupun keluarga. Keberadaan monumen dan sekitar masih dapat
dibilang alami dan sejuk. Karena masih terdapat pepohonan yang rindang di
sekeliling monumen tersebut. Dan keberadaannya yang tidak terlalu jauh dengan Pantai
Pangi, Pantai Pasur, Pantai Tambak Rejo dan Gua Embultuk menjadikan daya tarik
tersendiri. Karena dengan mendatangi tempat ini, pengunjung yang suka dengan
pantai dapat melanjutkan perjalannya ke pantai yang juga terdapat di Blitar
Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar