Wilayah pelosok selalu dicirikan sebagai daerah yang jauh dari kota dan jangkauan akses teknologi. Sumber Daya Manusia di wilayah tersebut tidaklah rendah jika mendapatkan informasi yang cukup. Hal tersebut yang memungkinkan rendahnya perekonomian masyarakat pelosok. Pola fikir masyarakatnya banyak beranggapan bahwa pendidikan tidak tidak terlalu penting, terutama pada kaum wanita. Karena telah beranggapan bahwa meskipun menuntut ilmu sampai jenjang yang tinggi, mereka akan tetap ikut hidup bersama suami yang akan menopang hidupnya.
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting di dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menambah ilmu pengetahuan. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Sebagian besar kelompok manusia memandang bahwa pendidikan formal adalah hal yang sangat penting dan non-formal tidak begitu diperhatikan.
Bagi masyarakat pelosok yang sering mendengar istilah internet, internet merupakan momok yang mengerikan sebagai pengaruh kemudahan teknologi terhadap perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ke depan. Karena sering mendengar berita beredarnya video porno melalui internet yang diunggah oleh pihak-pihak tertentu, kemuadian diakses oleh anak-anak kecil (Calon-calon penerus bangsa). Hal tersebut dimungkinkan sebagian orang yang mengetahui internet hanya sebagian dari sisi negatif, tanpa mengenal internet sebagai media komunikasi dan penyediaan informasi yang beragam dan bermanfaat.
Tuntutan pendidikan, harus memperoleh banyak informasi. Informasi yang didapat di dalam kelas hanya cukup sebagai pengantar, namun perkembangan, penjabaran dan penerapan harus diperoleh di luar sebagai referensi ilmu kita. Jika kita mengenal koneksi internet lebih dalam dengan berpedoman ajaran agama. Kita akan memperoleh banyak manfaat dengan pemasangan koneksi internet ke seluruh kalangan. Kemudahan berkomunikasi, sarana browsing dan searching atau posting (Upload, published) informasi merupakan kemudahan yang dapat kita peroleh dengan internet.
Penyediaan fasilitas penggunaan modem GSM adalah salah satu upaya operator di dalam meningkatkan kemudahan jangkauan internet di daerah pelosok. Namun tidak semua GSM dapat digunakan di daerah pelosok seperti tempat saya dilahirkan. Hal tersebut disebabkan kurangnya jangkauan jaringan di wilayah pelosok.
Tarif telekomunikasi pelayanan dari operator yang dibilang cukup mahal juga merupakan suatu hambatan akses internet bagi masyarakat pelosok. Karena sebagian besar dari mereka tergolong berekonomi menengah ke bawah.
Dengan memperoleh banyak informasi, akan diperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi yang dapat meningkatkan perekonomian diri sendiri maupun masyarakat (jika mampu menciptakan ide-ide kreatif) yang kemudian dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan mengetahui peranan koneksi internet terhadap perekonomian masyarakat, dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak memandang internet hanya dari sisi negatif, diperlukan adanya pemahaman dampak positif terhadap adanya jangkauan internet bagi seluruh kalangan masyarakat dan penyediaan layanan kemudahan koneksi internet oleh operator di wilayah-wilayah pelosok dengan biaya yang dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah (murah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar